Selasa, 11 Oktober 2022

Aku part 2

semakin hari semakin menjadi.. aku seperti tak punya langkah, mau seperti apa kaki ini menepak dan mau kemana arah dan tujuannya. Tiada semangat tiada senyum tiada candaan itulah hari hariku yang dijalani dengan rasa berat hati memasuki sekolah menyapa guru dan mengajar anak_anak dengan hati tak karuan. Kucoba lagi menutupi perasaan sedihku dengan raut wajah yang bahagia demi anak_anak tapi tetap saja dalam hal mengajar aku tak bisa seperti guru lain yang hebat dan penuh makna dalam mengajar. Aku hanyalah debu yang ditiup langsung hilang dan tidak bisa menguasai kelas dari kelas 1 sampai 6 dan hanya beberapa kelas saja yang bisa aku kuasai. Berangkat sekolah hingga pulang tidak sapa tidak senyum tidak salam dan hanya diam yang ku jalani karena tidak ada semangat mengajar dan sampai sekarang pun masih seperti itu. dalam hatiku berkata "ya Allah kapan ujian ini bisa aku atasi dengan mudah ?" adakah jalan lain agar aku bisa bekerja selain menjadi seorang guru ?" sungguh bagiku berat karena aku tak menguasai materi dan tidak paham akan ilmu .... tapi bagaimana dengan ibuku, jujur aku ingin keluar karena bukat bakatku. Mau sampai kapan ibuku mengerti keadaanku ya Allah.. berambung...

Jumat, 16 September 2022

Aku

aku... hanyalah seorang yang tidak paham pendidikan, tidak paham dengan berbicara lebar, tidak paham caranya berkomunikasi dengan baik, tidak paham memahami kata demi kata kalimat demi kalimat seorang yang pendiam dan sangat pendiam hingga bingung apa yang mau di ucapkan dan apa yang ingin diceritakan dan sebenarnya kisah itu banyak sekali yang saya alami, namun aku sulit untuk merangkainya menjadi sebuah cerita yang bisa diceritakan dan mau memulai dari mana untuk mengawalinya. namun ibuku menguliahkan aku sampai sejauh ini sedangkan kuliah bukan keinginanku, aku ingin bekerja tapi bukan didunia pendidikan karena aku menyadari banyak kekuranganku terutama pendiam. Bahkan dibangku kuliah pun aku masih posisi yang sama dengan sikap pendiamku. aku bersikeras untuk tidak kuliah namun ibuku tetap memaksaku, dalam hatiku aku menangis .... bersambung...